Minggu, 01 April 2012

BBM naik, pro ato kontra??

Belakangan ini lagi heboh2nya orang demo buat menlak kenaikan BBM, alasannya sih klo BBM naik, harga pangan bakal naik semua, dan rakyat bisa tambah miskin. Dari alasannya sih bener, tapi dari prakteknya BEGO.. Mereka yang demo kebanyakan mahasiswa, orang yang harusnya berpendidikan, yang terpelajar, yang bisa mencari cara menyalurkan aspirasinya dengan cara yang lebih cerdas, bukan cara PREMAN yang bikin rusuh, ngerusak fasilitas umum, ngejebol pagar tol, ngancurin pagar DPR, dll. blom lagi lempar2an batu ke arah POLISI. gw saat ini dukung polisi. mahasiswa yang katanya memperjuangkan hak2 rakyat, ga sadar klo fasilitas yang dihancurin, dibuat pake duit rakyat, mereka ga tau klo polisi2 yang mereka lempar pake batu adalah rakyat yang mereka bela. Mereka juga ga ngerti efek dari kebrutalan mereka.. Uang negara katanya abis skitar 5 MILIAR cuma buat benerin daerah DPR doank (pagar, tembok, ama taman). Blom lagi biaya tambahan buat benerin pagar tol yang dihancurin. Mungkin ini efek dari kerusuhan 98, dimana pemerintah dijatuhkan dengan kekuatan rakyat/masyarakat/mahasiswa. Jadi udah ke doktrin, klo ada yang ga setuju, demolah dengan cara anarki..

gw pribadi sih mendukung kenaikan harga BBM. alasannya sih simple:
1. BBM itu sumber energi yang baal habis, jadi tiap hari jumlahnya makin dikit. logikanya, barang yang makin dikit, harganya makin mahal donk???
2. harga BBM di indonesia itu yang paling murah (premium yaa, bukan pertamax) yaitu RP.4500 perliter. Harga itu udah termasuk subsidi dari pemerintah. Klo ga disubsidi, harganya sekitar Rp8000 per liter. harga BBM yan murah ini juga menjadi alasan untuk diselundupkan keluar negeri, dimana harga jauh lebih tinggi.

"Dengan harga pasar minyak mentah (Indonesia) dipasaran Dunia saat ini yang mencapai USD.120 per barel ( 1 barel = 158,9873 ltr, dengan Kurs rata-rata (tengah) USD.1 = Rp. 9.188 ,- maka 1 barrel = Rp.1.102.560,- atau setara Rp. 6.934.89 / liter, belum termasuk ongkos kirim dan pembuatan ke Premium, Solar dan Minyak Tanah. Maka subsidi per liter ( untuk )Premium = Rp. 2.434.89 (belum termasuk biaya pengolahan, biaya jasa distribusi/agen , dan biaya lainnya). Bandingkan dengan harga Pertamax sekarang untuk 1 liter = Rp. 9550,- maka selisih harga pertamax dan Premium cukup besar.

Cukup beralasan jika Pertamina (dalam hal ini Pemerintah) berusaha mengoreksi nilai jual Premium yang dipatok Rp. 6.000,- dengan harga tersebut pun sebenarnya masih dibawah harga pasar, jika dilihat dari sisi marketable price (sisi harga jual dengan profit). Ditambahkan pula bahwa sebagian besar penikmat Solar dan Premium ternyata adalah mereka yang berpenghasilan menengah keatas (untuk Mobil pribadi dan motor pribadi).


sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/03/27/kenaikan-harga-bbm-dan-inflasi/ "

bagian yang gw bold itu menurut gw poin yang paling penting. 70% dari BBM bersubsidi dipakei oleh kalangan menengah keatas. ini yang menurut gw harus di demo. atau jangan2, mahasiswa yang ikut demo juga masih pake premium??

menurut gw sih demo kemaren emang salah sasaran, ga ada gunanya demo biar BBM ga naik, soalnya mau gimanapun jumlahnya terbatas, yang lebih tolol lagi adalah, ternyata ada di UU yang bilang klo pemerintah ga boleh naekin harga BBM. ini menurut gw sih yang setujuin ga pernah sekolah. dari SD kan udah diajarin klo minyak bumi datangnya dari dinosaurus yang mati jutaan tahun yang lalu.. akhirnya kemaren DPR memutuskan klo pemerintah boleh naekin harga BBM klo harga minya dunia naek 15% dalam waktu 6 bulan. klo kata aspar sih, ini namanya pembunuhan terencana. hehehe. ada benernya sih..

Balik lagi ke masalah demo, harusnya demo besar2an kayak kemaren sih dilakuin buat nuntut hukuman mati buat koruptor. klo itu sih gw setuju banget. hehehe. tapi namanya di indonesia, ga ada yang normal. Dari data direktorat jendral pendidikan tinggi (DIKTI), Indonesia memiliki 2.700an perguruan tinggi dengan 14.500 prodi dan 1,9 juta mahasiswa. Oleh sebab itu, Indonesia masuk dalam 9 besar negara dengan mahasiswa terbanyak. Amerika memiliki 14,3 juta mahasiswa, India 6 juta, dan Jepang 4 juta. Jumalh yang banyak banget, tapi sayang ga seuai dengan kualitas dan mentalnya masih mental preman. hehehe

Buat yang demo kemaren, saya harap bisa lebih berpikir cerdas, demo yang seharusnya didemo, jangan salah sasaran, apalagi sampai merusak fasilitas umum. ngakunya demo demi kepentingan rakyat, tapi yang dirusak punya rakyat, yang dipukul juga rakyat. Ironis bukan?? Inilah Indonesia..

Tidak ada komentar: